Berawal Dari Facebook



Perjalanan hidup seorang Ghea menarik untuk ditelusuri. Punya pacar seorang cowok ganteng dengan segudang prestasi yang sangat dikagumi oleh banyak orang. Usia pacaran mereka terbilang belum terlalu lama. Kurang lebih 5 bulan yang lalu. Cinta memang tak bisa dimengerti seperti kata orang Jauh dimata dekat dengan orang lain. Jarak tempat tinggal yang memang sedikit jauh membuat keduanya jarang bertemu.

Ghea seorang gadis cantik yang tinggal di kompleks elit. Kawasan tempat tinggal orang-orang berduit mengingat Papanya seorang pengusaha tekstil. Tepat didepan rumahnya tinggal seorang Ibu paruh baya dengan seorang lelaki yang berusia kurang lebih sekitar 27 tahun, seorang pekerja keras yang masih muda, baru 2 bulan menempati rumah itu. Setiap pagi sebelum ke kampus Ghea harus berpapasan dengan lelaki itu yang senang mengendarai mobil teranonya. Tampan, menawan, dewasa dan berwibawa, bergaya kantoran banget. Tak hentinya melepaskan senyuman ketika mereka bertemu. Suatu ketika telpon rumah Ghea berbunyi, dan Ghea yang mengangkatnya langsung bicara dengan orang yang menjadi lawan bicaranya. “Ini siapa ya? “tanya Ghea sopan

“Oh..Aku Erick..aku yang tinggal didepan rumahmu. Ingat kan?tadi pagi kita ketemu..”
“Oh iya..”Sahut Ghea tertawa kecil..
“Boleh tahu nama kamu siapa?”sahut Erick dari seberang.
“Aku Ghea..kamu tahu nomor telpon rumahku dari siapa?”
“Oh kalo soal itu aku sudah tahu sejak 2 bulan yang lalu sejak kepindahan kami disini.Aku dan ibuku berkenalan dengan papa dan mamamu lalu mereka memberikan nomor telepon kalian. Kupikir hanya untuk masalah darurat saja aku akan menelpon rumahmu,…. dan ternyata tidak semuanya berbeda saat aku memandangmu menatap matamu dan melihat ada sesuatu yang berbeda dari sikap mu yang sedikit manja..”Kata Erick sambil tertawa kecil.
“Oh ya. Rumahmu sudah pakai speedy khan,, ya seperti yang kuketahui semua penghuni perumahan ini sudah menggunakannya?”
“Iya..”Sahut Ghea pelan
“Boleh kan aku minta Facebook kamu..?”
“Iya. Di search aja Ghea Olivia”
“Ok. Thanks…jangan lupa dikonfirmasi ya??”The Last Words dari Erick dan memutuskan pembicaraan mereka..



Dari kejadian itu membuat Ghea dan Erick menjadi dekat mencoba untuk bisa dekat seperti tetangga biasanya....keseringan ketemu dengan Erick membuat Ghea menjadi berubah.. “Ghe, kenapa sich kamu akhir-akhir ini.. lain dari biasanya.”Sahut Vano kekasih hatinya disela-sela waktu istirahat mereka. “Van, ga ada yang aneh kok sama aku..memangnya aku gimana sich?aku kan selalu ngasih kabar ke kamu kalo aku lagi ada masalah, aku ngasih kabar ke kamu kalo aku lagi senang. Memangnya aneh gimana sayang? Ga ada yang aneh kok.” “Ghe, aku mau kita saling percaya ga mau ada dusta diantara kita berdua..aku percaya sama Ghea, dan aku mau Ghea juga percaya sama aku. “Kata Vano merangkul Ghea “Iya sayang aku percaya sama kamu, karena cinta dan sayangku hanya untuk Vano seorang tak ada yang lain. Aku cinta Vano apa adanya.. Untuk saat ini aku hanya ingin Vano yang ada disampingku. Aku tak mau kehilangan Vano ..” “Iya aku juga seperti itu Sayang.Aku sayang dan cinta sama kamu selamanya hanya ada nama kamu dihatiku tidak ada tempat untuk yang lain…” ************************ “Hai Ghea..thanks ya sudah di confirm”kata-kata tersebut muncul di layar Laptopnya Ghea “Hehehehheheehehe,,,sama-sama”kata Ghea membalas chattingnya Erick. “Yang di profil, pacar kamu ya??” “Iya..dia pacarku..emang kenapa?” “Mantap..aku senang melihatnya…”balasan Erick “Hehehe,,aku sayang banget sama pacarku, aku nggak pengen terpisah darinya..” “Baguslah kalau begitu. .Kenapa ya kalau melihatmu aku selalu merasa gugup?” Ghea begitu terkejut dengan apa yang dibacanya. Jantungnya berdebar dengan begitu kerasnya. “Oh ya, biasa aja kali. Emang aku artis..hihihi…??kalo ma aku artis itu kamu bisa gugup berhadapan denganku,,tapi ini khan Ghea cewek biasa” “Wow…cewek cantik seperti kamu masih merendahkan diri saja. Aku senang dengan sifatmu..Foto-fotomu cantik banget..” “Yang benar?malahan terlihat kekanak-kanakan..” “Ga lagi. Kamu kelihatan dewasa kok dimataku..lihat yang aslinya dewasa banget” Ghea sedang bingung dengan perasaannya sekarang… “Seandainya…..” “Seandainya apa??”tanya Ghea penasaran “Seandainya bisa memilikimu betapa senangnya..hatiku”dengan cepat Ghea membalas chattingnya “Aku sudah punya pacar…” “Iya aku tahu,,,aku akan tetap menunggumu sampai kamu putus dengan pacarmu..maaf kalau aku sudah lancang…”katanya lagi “Bisa nggak aku minta nomor telponmu?” Ghea terdiam sejenak “Buat apa??khan sudah ada nomor rumahku..” “sekali-kali aku pasti membutuhkanmu…” “Oh ya? Kenapa harus begitu?” “Tapi terserah kamu saja mau dikasih atau nggak aku nggak marah kok…”Ghea, pada akhirnya tidak memberitahukan nomor telponnya…dan dari situ berakhirlah obrolan mereka. Ghea jadi bingung sendiri tak menyangka akan mengalami hal semacam itu. Cinta Ghea sama Vano kini diuji. Ghea tak bisa berpikir lagi dengan perasaannya sekarang. Orang yang baru dikenalinya di FB kini mengatakan hal yang aneh. Perasaannya jadi goyang. Pikirannya kini bercabang, satu Vano dan satunya lagi Erick. Tapi Ghea tetap berkomitmen untuk mencintai Vano dengan sesungguhnya.Ghea tak tahu kalau saat ini dia mulai memikirkan seorang Erick, tertarik dengan seorang Erick.. Ghea dan Vano barengan dari kampus langsung kerumah Ghea, jam menunjukkan pukul 5 sore. Tepat didepan rumah Ghea, Vano dan Ghea menuruni mobil Mercedes Benz-nya Vano, bertepatan dengan Erick yang sedang memarkir mobilnya tepat didepan pagar rumahnya. Dengan lambaian tangan dan senyum manis dari Erick, Ghea membalasnya dengan senyum. Erick tak kalah ganteng dengan Vano wanita mana yang tidak menginginkan pria sepertinya yang ganteng dan sudah mapan, dan tak lain adalah seorang General Manager disebuah perusahaan Otomotif. “Siapa dia Ghe?tanya Vano sambil menggandeng Ghea masuk ke pekarangan. “Aku baru melihatnya”.katanya lagi “Oh dia, tetangga baru. Baru 1 bulan lalu mereka pindah kesini dan baru akhir-akhir ini aku melihatnya. Mungkin kali lalu dia kadang keluar rumah ataupun sering pulang larut malam berangkat pagi-pagi sekali, sehingga tidak ada manusia yang mengenalinya..”Ghea senyum sendiri “Oh ya, akrab ya sama kamu..” tanya Vano pada kekasih hatinya itu “Nggak juga, aku dan dia tidak terlalu akrab…” “Sayang kalo dia mengganggumu bilang sama aku ya?”Ghea begitu terkejut mendengar kata-kata Vano barusan.. “Kenapa sich sampai berkata begitu sayang?” “Dia kelihatan liar dan aku tidak suka kamu kenal dengan cowok seperti itu..” Ghea terdiam sejenak dan mencoba tersenyum pada Vano. “Iya, aku akan memberitahukan padamu jika hal itu terjadi..” ********************************** Malam hari sudah didepan mata menunggu Ghea standbye didepan laptop kesayangannya yang dihadiahkan mamanya pada saat ulang tahunnya yang ke 17. Umur laptopnya sudah 4 tahun dan selalu menemaninya kemana-mana, sampai curhatan hatinya pun diketahui oleh teman bisunya itu. Alamat email dan password dimasukkannya, dan tiba-tiba terbukalah layar home pada Facebooknya yang sekarang lagi gemar-gemarnya diminati semua orang, baik yang kecil sampai yang tua. Erick muncul dalam jendela obrolannya dan mulai menyapa Ghea. “Ghe, aku cemburu melihat kamu dengan pacarmu tadi sore, bisa nggak tidak melakukan hal itu lagi didepanku?..hatiku sakit…sekalipun kau bukan milikku dan telah menjadi milik orang lain aku sangat merasakan kecemburuan ini” “Masa sich.. biasa aja, aku sangat mencintai pacarku dan begitu juga dengan dia yang sangat mencintaiku. Tak ada seorangpun yang bisa melarang kami berdua untuk mesra..” “Ghea aku tidak melarangmu..aku cemburu sama pacarmu..seandainya aku mengenalmu lebih dulu sebelum dia mengenalmu, mungkin ceritanya tak akan seperti ini..Maaf karena aku mencintai seseorang yang bukan menjadi milikku” “Iya aku tahu…kenapa sich kamu tidak mecobanya dengan pacarmu…” “oh..aku tidak punya pacar Ghea,tak ada seorang wanita yang menyukaiku..kupikir aku terlalu buruk untuk seorang wanita cantik....” “Owww….aku rasa tak segitunya, pasti akan ada seorang wanita yang mencintaimu kelak..dan jika itu sudah terjadi kamu pasti akan merasakannya, bagaimana saling mencintai dengan seseorang yang selalu membuatmu bahagia dan selalu berada disisimu ketika kamu mengalami kesulitan.” “Iya aku tahu itu.. usiaku sudah menginjak 27 sudah terlalu tua, dan aku ingin melepas masa lajangku jika aku sudah menemukan orang yang benar-benar mengerti aku dan bisa memahami aku…”“Memang di usia seperti itu sudah cukup matang untuk seorang Erick memutuskan untuk membina sebuah rumah tangga yang baru…”“Kalo seandainya aku mengajakmu kawin denganku, kamu mau nggak???”Kata-kata Erick membuat Ghea berpikir panjang..”ehm lupakan saja,,,bisa nggak aku minta nomor telponmu untuk yang kedua kalinya..” “Ehm Hpku ada sama pacarku ,kemarin tertinggal di mobilnya..” “ooopsss…ga pa pa..kasih aja…” “Emang penting ya..”kata Ghea “Ghe aku tidak akan menelponmu sekarang…kamu takut ya?Aku tidak akan mengganggu hubungan kalian…Percayalah padaku Ghe..aku tidak akan melakukan hal itu..” Dengan berat hati aku memberikan nomor HP-ku… Akhirnya dia pun tahu nomor HP-ku, dan ketakutan mulai melanda hati Ghea..mengingat kata-kata Vano tempo hari (“kamu jangan ngasih nomor HP-mu ke sembarang orang..”) Ghea sudah terlanjur memberikan nomor HP-nya dan dia telah menyesali akan hal itu. Tapi pada akhirnya perbuatannya itu telah membuatnya lebih dalam berhubungan dengan seorang Erick. Ghea ga tahu apa yang dirasakannya sekarang. Vano pun tak tahu apa yang dilakukan Ghea selama ini dibelakangnya. Hampir tiap hari setiap malam, Ghea dan Erick ngobrol lewat FB, dan kadang-kadang sebelum ke kampus mereka ngobrol sebentar, walaupun hanya bercerita tentang hal-hal kecil yang sebenarnya tak pantas diceritakan. Kian hari semakin menanjak waktu ketemu mereka. Ghea tidak tahu dengan apa yang telah dilakukannya dibelakang Vano. Dan dia tidak tahu bahwa yang dilakukannya sekarang telah mengalahkan komitmennya untuk berhubungan serius dengan Vano. Kedekatannya yang dimulai di Facebook..membuatnya mulai sedikit melupakan orang yang selama ini bersama-sama dengannya menjalani hidup dalam suka dan dukanya walaupun hanya sebentar. Erick cukup pintar untuk merebut Ghea dari rangkulan orang lain, dan Erick pun melakukan ini bukan karena dia ingin mendapatkan Ghea hanya untuk senang-senang. Tapi untuk dijadikannya pendamping hidupnya kelak. Sepulang dari kantornya Erick mampir sebentar ke rumah Ghea, bertepatan Ghea sedang berada dipekarangan rumahnya sambil menyiram bunga-bunga ditamannya. “Ghe, sebentar ada acara???aku mau ngajak kamu Dinner…” “Ehm…sebenarnya ada….Aku sudah janjian dengan Vano…” “ow.,,,,nggak pa pa, kalo kamunya memang sudah janjian sama dia nggak masalah dia kan pacarmu…” “Maaf ya Erick, nanti kapan-kapan aja kita jalan..” “Tapi Vano ngasih nggak??” “Ya..mau nanya dulu sama dia, ,,,”kata Ghea sedikit berpikir “Aku tahu jawabannya,, dia pasti tidak mengijinkanmu..kalaupun aku jadi dia, aku tidak akan melakukan hal itu..” “Ya udah kalo gitu kamu bersiap-siap saja untuk acaramu sebentar malam..” “Ok..thanks…acaraku itu akan menjadi malam terakhir bagiku dengannya” “Kenapa Ghe..?”tanya Erick “aku ga tahu,,,tapi perasaanku berkata demikian…” “Aku tahu jawabannya…Aku suka kamu dan ingin bersamamu selamanya, dan aku ingin segera melamarmu, secepatnya. Maukah kamu menjalin hubungan denganku?” Ghea hanya tersenyum menatap Erick yang dengan balutan baju kantornya, dengan sedikit membungkuk, membiarkan bibirnya mencium Ghea yang agak deg-degan dengan perbuatannya demikian..dengan sebuah ciuman mendarat di bibirnya Ghea mengisyaratkan bahwa Ghea menerima permintaannya. ******************************* “Ghe, aku merasa ada yang lain sama kamu..di kampus kita sudah jarang ketemu, dirumah juga begitu, hanya berhubungan lewat telpon saja. Kamu juga nggak ngabarin aku lagi..AKu bingung sama kamu. Aku mengajakmu keluar untuk membicarakan kelanjutan hubungan kita berdua. Gimana mau berlanjut kalo kita seperti ini.. Kamu punya masalah dengan keluargamu?cerita sama aku sayang. AKu tidak mau kamu seperti ini, kamu sudah bukan Ghea yang kukenal dulu. Ghe,,ngomong sama aku..kenapa kamu begini Ghe????” “Vano, kupikir kita bisa bersama-sama selamanya, tapi sekarang aku berkata itu tak mungkin..” “Kenapa Ghea?” “Vano, aku minta maaf, aku tak bisa memegang komitmen kita. Aku tak bisa mendustai perasaanku sendiri. Aku memang suka kamu, sayang kamu dan cinta sama kamu, tapi perasaanku yang sekarang berbeda. Aku menyukai orang lain Vano, dan aku tak mau membohongi perasaanku sendiri. Aku ingin kamu memaafkanku, aku tak bisa menjalin hubungan ini lagi. Karena aku telah berdosa padamu. Aku tak ingin melakukannya,,tapi perasaanku berkata lain. Wanita selalu menggunakan perasaan apabila mau melakukan sesuatu., dan aku telah melakukannya.Terima kasih atas semua yang telah kamu berikan untukku dan terima kasih banyak untuk keluargamu yang sudah baik padaku dan menerimaku. Maaf Vano hubungan kita harus berakhir..”“Apa maksud semua ini Ghea??” “Aku tak bisa membohongi perasaanku bahwa aku mencintai orang lain,”“Aku menyukai Erick..dan begitupun dengannya..maafkan aku Vano…”, Kata yang paling ditakutkan Ghea akan keluar dari mulutnya, akhirnya harus keluar juga, ia tak tahu kenapa dia melakukannya.tapi dari hatinya yang terdalam kini hadir seorang Erick dan ia akan mencoba untuk menjalin hubungan dengannya sampai ke jenjang yang lebih jauh lagi.


Responses

0 Respones to "Berawal Dari Facebook"

Posting Komentar

 

Categories

Popular Posts

Return to top of page Copyright © 2010 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by HackTutors